Keamanan Komputer
Keamanan Komputer adalah suatu cabang teknologi yang
dikenal dengan keamanan informasi yang diterapkan pada komputer.sasaran
keamanan antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap
pencurian atau korupsi,atau pemeliharaan ketersediaan,seperti dijabarkan
dalam kebijakan keamanan.
menurut GARFINKEL dan SPAFFORD,ahli dalam computer security,komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Aspek-Aspek Keamanan Komputer
menurut GARFINKEL dan SPAFFORD,ahli dalam computer security,komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Aspek-Aspek Keamanan Komputer
Keamanan komputer meliputi beberapa aspek diantaranya :
- Authentication
Agar
penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari
orang yang dimintai informasi. Dengan kata lain, informasi tersebut
benar-benar dari orang yang dikehendaki.
- Integrity
Keaslian
pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa
informasi yang dikirim tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak
dalam perjalanan informasi tersebut
- Nonrepudiation
Merupakan
hal yang bersangkutan dengan si pengirim. Si pengirim tidak dapat
mengelak bahwa dialah yang menerima informasi tersebut.
- Authority
Informasi yang berada pada sistem jaringan tidak dapat dimodofikasi oleh pihak yang tidak berhak atas akses tersebut.
- Confidentiality
Merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Confidentiality biasanya berhubungan dengan informasi yang diberikan kepada pihak lain.
- Privacy
Merupakan lebih kearah data-data yang sifatnya lebih privat (pribadi).
- Availability
Berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem
informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi.
- Access control
Aspek
ini berhubungan dengan cara pengaturan akses pada informasi. Hal itu
biasanya berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy.
Access control sering kali dilakukan menggunakan kombinasi user id atau
password atau dengan menggunakan mekanisme lainnya.
Cara Mengamankan Sistem Informasi
Pada umumnya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan (preventif) dan pengobatan (recovery).
Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi tidak memiliki lubang
keamanan, sementara usaha-usaha pengobatan dilakukan apabila lubang
keamanan sudah dieksploitasi.
a. Mengatur akses (Access Control)
Salah satu cara yang umum digunakan
untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi
melalui mekanisme “authentication” dan “access control”. Implementasi
dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.
b. Menutup servis yang tidak digunakan
Seringkali
sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan
beberapa servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem
UNIX servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger,
telnet, ftp, smtp, pop, echo, dan seterusnya. Servis tersebut tidak
semuanya dibutuhkan. Untuk mengamankan sistem, servis yang tidak
diperlukan di server (komputer) tersebut sebaiknya dimatikan.
c. Memasang Proteksi
Untuk
lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat
ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang
lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk memfilter
e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet.
d. Firewall
Firewall
merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan
jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui
firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent)
agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang
(unauthorized access) tidak dapat dilakukan.
e. Pemantau adanya serangan
Sistem
pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak
diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari
sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat
memberitahu administrator melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain
seperti melalui pager.
f. Pemantau integritas system
Pemantau
integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas
sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX
adalah program Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk
memantau adanya perubahan pada berkas.
g. Audit: Mengamati Berkas Log
Segala
(sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas
yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat
berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk
ke sistem (login), misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu
para administrator diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa
berkas log yang dimilikinya.
h. Backup secara rutin
Seringkali
tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem
dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini
berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator),
maka ada kemungkinan dia dapat menghapus seluruh berkas.
i. Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan
Salah
satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan
teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa
sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih
menggunakan “plain text” untuk authentication, seperti penggunaan
pasangan userid dan password. Informasi ini dapat dilihat dengan mudah
oleh program penyadap atau pengendus (sniffer).
j. Keamanan Server WWW
Keamanan server WWW biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan
memasang server WWW di sistem anda, maka anda membuka akses (meskipun
secara terbatas) kepada orang luar. Apabila server anda terhubung ke
Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda
harus lebih berhati-hati sebab anda membuka pintu akses ke seluruh
dunia.
k. Membatasi akses melalui Kontrol Akses
Sebagai
penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan
pembatasan akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu
yang dapat mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini
adalah masalah kontrol akses.
l. Proteksi halaman dengan menggunakan password
Salah satu mekanisme mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid
(user identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis
Apache[6], akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak
di sebuah directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan
berkas “.htaccess”.
m. Mengetahui Jenis Server
Informasi
tentang web server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk
melancarkan serangan sesuai dengan tipe server dan operating system
yang digunakan.
n. Keamanan Program CGI
Common
Gateway Interface (CGI) digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan
software lain di server web. Adanya CGI memungkinkan hubungan
interaktif antara user dan server web.
o. Keamanan client WWW
Dalam
bagian terdahulu dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW.
Dalam bagian ini akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan
keamanan client WWW, yaitu pemakai (pengunjung) biasa. Keamanan di sisi
client biasanya berhubungan dengan masalah privacy dan penyisipan virus
atau trojan horse.
Komentar
Posting Komentar